Wabah Covid-19 memberikan banyak dampak bagi seluruh masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Kondisi ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Dilansir dari finance.detik.com, selama triwulan III tahun 2020 lalu (Juli – September), tingkat kesejahteraan ekonomi di Indonesia berkurang. Sebelumnya pada triwulan II, ekonomi berkurang hingga 5,32%. Ekonomi yang berkurang dua kali berturut-turut ini kemudian membawa Indonesia masuk resesi.

Sehingga banyak yang terkena dampak dari penurunan ekonomi tersebut. Mulai dari berkurangnya gaji pada para pekerja hingga ancaman PHK. Sedangkan hidup harus tetap berlanjut. Membuka usaha online pun jadi alternatif. Namun membuka usaha di masa pandemi seperti ini tidaklah mudah. Banyaknya perusahaan yang gulung tikar menunjukkan sulitnya mendapatkan pelanggan yang melarisi produknya. Mulai dari perusahaan kecil yang hanya membuka toko sederhana hingga perusahaan besar. Sehingga pebisnis perlu memilih produk yang tepat untuk keberhasilan usaha di tengah resesi.

Pakar marketing Dewa Eka Prayoga alias Dewa Selling memberikan 3 tips dalam memilih produk yang laris manis saat kondisi resesi di masa pandemi :

  1. Cari produk yang memenuhi kebutuhan dasar

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan dasar. Pasti ada saja orang yang mencari produk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Itulah mengapa Dewa menyebut produk yang memenuhi kebutuhan dasar akan laris di pasaran.

Di tengah kondisi seperti ini, Dewa menyebut produk yang bisa memenuhi kebutuhan dasar manusia akan laku di masyarakat.

Dalam hal ini, anda yang ingin membuka bisnis harus bisa memilah antara produk kebutuhan atau produk untuk bergengsi. Produk yang bisa memenuhi kebutuhan, misalnya makanan, minuman, dan keamanan

  1. Sesuaikan kondisi usaha

Hal ini bisa dilihat dari apa yang sedang terjadi. Misalnya di masa pandemi, masyarakat diminta untuk social distancing. Oleh karena itu, membuka usaha kuliner yang bisa dimakan di tempat, tentu saja tidak akan laku.

Maka pilihlah sistem penjualan produk dengan bentuk lain, misalnya makanan mudah dikirim oleh jasa pengiriman atau diantar oleh anda sendiri. Anda bisa memilih makanan ringan yang dibungkus, ataupun bisa juga memilih frozen food alias makanan beku yang awet untuk dijadikan persediaan makanan.

Contoh lainnya yaitu, di masa pandemi seperti ini banyak orang yang mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, anda bisa menjual produk minuman herbal hingga vitamin c sangat cocok untuk dilakukan.

Di masa pandemi sekarang ini juga tengah diberlakukan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Maka anda bisa menjual masker medis, masker kain dengan berbagai model atau motif, handsanitizer, desinfektan, dan lain-lain.

  1. Cashflow is king

Ini yang terpenting. Anda perlu sekali untuk mencari produk yang bisa didapatkan dengan modal kecil namun perputaran uangnya bagus, supaya keuntungan bisa cepat anda dapatkan. Yang paling penting adalah bagaimana cashflow alias uang modal tersebut diputar lagi.

Nah, jadi bagi anda yang berniat membuka usaha, anda perlu memperhatikan 3 tips ini. Jangan asal pilih produk yang sedang tren. Sebab produk yang sedang tren belum tentu memiliki cashflow yang baik.  Justru sebalikya, produk kebutuhan lah yang memiliki cashflow yang sangat baik. Sebab sampai kapanpun, banyak orang yang membutuhkan produk tersebut. Jadi jangan memilih produk yang sedang tidak dibutuhkan bahkan yang tidak memiliki cashflow atau tidak dapat memutar keuangan anda. Nanti bukannya untung, malah buntung.